Perkenalan
Nilon berwarna putih atau tidak berwarna dan lembut; beberapa memang demikiansutra-menyukai. Benartermoplastik, yang berarti dapat dicairkan dan diolah menjadi serat,film, dan beragam bentuk. Sifat-sifat nilon sering kali dimodifikasi dengan mencampurkannya dengan berbagai macam bahan tambahan.Ketahui lebih banyak
Pada awalnya, pada tahun 1930an, Memasuki pasar dengan sikat gigi dan stoking wanita.
Semakin berkembangnya, semakin banyak jenis nilon yang dikenal. Satu keluarga, disebut nilon-XY, berasal daridiaminaDanasam dikarboksilatpanjang rantai karbon masing-masing X dan Y. Contoh penting adalah nilon-6,6. Keluarga lain, disebut nilon-Z, berasal dari asam aminokarboksilat dengan panjang rantai karbon Z. Contohnya adalah nilon.
Polimer nilon memiliki aplikasi komersial yang signifikan dalam bidang industrikaindan serat (pakaian, lantai dan penguat karet), dalam bentuk (bagian cetakan untuk mobil, peralatan listrik, dll.), dan dalam film (kebanyakan untukkemasan makanan).
Ada banyak jenis polimer nilon.
• nilon 1,6;
• nilon 4,6;
• nilon 510;
• nilon 6;
• nilon 6,6.
Dan artikel ini berfokus pada nilon 6.6 dan 6 yang digunakan dalam industri tekstil. Jika tertarik dengan tipe lainnya, bisa klikLebih Detail.
NylonFabrik diSpakaian portugisMpasar
1.Nilon 6
Nilon serbaguna dan terjangkau ini ringan dan kuat, sehingga ideal untuk pakaian aktif, pakaian dalam, dan karpet. Ini juga menyerap kelembapan, tetapi dapat menyerap kelembapan, yang dapat memengaruhi stabilitas dimensinya.
2.Nilon 6,6
Nilon ini terkenal dengan daya tahan dan kekuatannya, dan sering digunakan pada pakaian olahraga, pakaian luar, dan tekstil industri. Ini juga tahan air dan tahan terhadap panas, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakaian renang, tenda, ransel, dan kantong tidur.
Kain nilon memiliki pengaruh yang signifikan di pasar pakaian olahraga karena sifat uniknya yang memenuhi tuntutan gaya hidup atletik dan aktif. Salah satu serat yang paling umum digunakan dalam industri tekstil.
Sifat Kain Nilon
• Kekuatan dan Daya Tahan:Nilon dikenal karena kekuatan tariknya yang tinggi, sehingga sangat tahan lama dan tahan terhadap keausan. Sifat ini membuatnya ideal untuk digunakan pada produk yang membutuhkan daya tahan tinggi, seperti tali, parasut, dan perlengkapan militer.
• Elastisitas:Nilon memiliki elastisitas yang sangat baik sehingga dapat kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan pada pakaian aktif, kaus kaki, dan pakaian renang.
• Ringan:Meski kuat, nilon ringan sehingga nyaman dipakai dan mudah digunakan dalam berbagai aplikasi.
• Ketahanan terhadap Bahan Kimia:Nilon tahan terhadap banyak bahan kimia, minyak, dan lemak, sehingga berkontribusi terhadap daya tahan dan umur panjang.
• Menghilangkan Kelembapan:Serat nilon dapat menghilangkan kelembapan dari tubuh, menjadikannya pilihan populer untuk pakaian olahraga dan pakaian luar ruangan.
• Ketahanan Abrasi:Bahan ini sangat tahan terhadap abrasi, sehingga membantu menjaga penampilan dan integritas kain seiring berjalannya waktu.
Aplikasi NilonKaindalam Pakaian Olahraga
1.Pakaian Atletik:Digunakan dalam produksi celana pendek, legging, tank top, bra olahraga, dan kaos oblong karena sifat peregangan dan pengelolaan kelembapannya.
2.Pakaian aktif:Populer di celana yoga, pakaian olahraga, dan pakaian gaya hidup aktif lainnya karena kenyamanan dan fleksibilitasnya.
3.Keausan Kompresi:Penting dalam pakaian kompresi yang mendukung otot, meningkatkan aliran darah, dan meningkatkan kinerja dan waktu pemulihan.
4.Pakaian renang: Biasa digunakan pada pakaian renang dan celana renang karena ketahanannya terhadap klorin dan air asin, serta kemampuan cepat kering.
5.Perlengkapan Luar Ruangan: Digunakan dalam pakaian hiking, memanjat, dan bersepeda yang mengutamakan ketahanan dan ketahanan terhadap cuaca
Inovasi Teknologi dalam Pakaian Olahraga Nilon
1.Kain Campuran: Menggabungkan nilon dengan serat lain seperti spandeks atau poliester untuk meningkatkan sifat spesifik seperti regangan, kenyamanan, dan pengelolaan kelembapan.
2.Teknologi Mikrofiber: Menggunakan serat yang lebih halus untuk menghasilkan kain yang lebih lembut dan menyerap keringat tanpa mengurangi daya tahannya.
3.Perawatan Anti-Mikroba: Menggabungkan perawatan yang mencegah bakteri penyebab bau, meningkatkan kebersihan dan umur pakaian olahraga.
4.Nilon Ramah Lingkungan: Pengembangan nilon daur ulang dari limbah pasca-konsumen seperti jaring ikan dan sisa kain, untuk mengurangi dampak lingkungan.
Tren Pasar
• Keberlanjutan: Meningkatnya permintaan konsumen akan pakaian olahraga ramah lingkungan mendorong inovasi dalam metode daur ulang dan produksi nilon yang berkelanjutan.
• Olahraga: Perpaduan antara pakaian atletik dan santai terus berkembang, dengan nilon menjadi kain favorit karena keserbagunaan dan kenyamanannya.
•Kain Cerdas: Integrasi teknologi ke dalam kain nilon untuk menciptakan pakaian olahraga cerdas yang dapat memantau tanda-tanda vital, melacak metrik kinerja, atau memberikan peningkatan kenyamanan melalui pengaturan suhu.
• Kustomisasi: Kemajuan dalam bidang manufaktur memungkinkan penyesuaian yang lebih besar pada pakaian olahraga nilon, memenuhi kebutuhan atletik tertentu dan preferensi pribadi.
Pangsa konsumsi nilon pada kain pakaian jadi merupakan metrik utama yang menyoroti pentingnya dan prevalensi serat sintetis ini dalam industri tekstil.Untuk memberi konsumen pemahaman yang lebih konkrit tentang tren nilon. Berikut ini ikhtisar pangsa konsumsi dan konteksnya dalam pasar kain pakaian jadi
Konsumsi Nilon Global Kain dalam Pakaian
• Pangsa Pasar Secara Keseluruhan: Nilon menyumbang sebagian besar serat sintetis yang digunakan dalam industri pakaian jadi. Meskipun persentase pastinya bervariasi, nilon biasanya mewakili sekitar 10-15% dari total konsumsi serat sintetis dalam tekstil.
• Pasar Serat Sintetis: Pasar serat sintetis didominasi oleh poliester yang menguasai sekitar 55-60% pangsa pasar. Nilon, sebagai serat sintetis paling umum kedua, memiliki porsi yang besar namun lebih kecil jika dibandingkan.
• Perbandingan dengan Serat Alam: Jika mempertimbangkan seluruh pasar kain pakaian jadi, yang mencakup serat sintetis dan alami, pangsa nilon lebih rendah karena dominannya kehadiran serat alami seperti kapas, yang menyumbang sekitar 25-30% dari total konsumsi serat.
Segmentasi berdasarkan Aplikasi
• Pakaian Aktif dan Pakaian Olahraga: Nilon banyak digunakan dalam pakaian aktif dan pakaian olahraga karena daya tahan, elastisitas, dan sifat menyerap kelembapannya. Di segmen ini, nilon menyumbang hingga 30-40% dari konsumsi kain.
• Pakaian Dalam dan Kaus Kaki: Nilon adalah bahan utama untuk pakaian dalam dan kaus kaki, dengan persentase yang signifikan, seringkali sekitar 70-80%, karena teksturnya yang halus, kuat, dan elastis.
• Perlengkapan Luar Ruangan dan Pertunjukan: Pada pakaian luar ruangan, seperti jaket, celana, dan perlengkapan yang dirancang untuk hiking atau memanjat, nilon lebih disukai karena ketahanannya terhadap abrasi dan sifatnya yang ringan. Ini menyumbang sekitar 20-30% dari konsumsi kain di ceruk ini.
• Fashion dan Pakaian Sehari-hari: Untuk fashion item sehari-hari seperti gaun, blus, dan celana, nilon sering dicampur dengan serat lainnya. Pangsanya di segmen ini lebih rendah, biasanya sekitar 5-10%, karena preferensi terhadap serat alami dan bahan sintetis lainnya seperti poliester.
Kesimpulan
Pangsa konsumsi nilon pada kain pakaian menyoroti peran pentingnya dalam industri tekstil. Meskipun secara keseluruhan pangsanya lebih kecil dibandingkan poliester dan serat alami seperti kapas, kepentingannya dalam segmen tertentu seperti pakaian aktif, pakaian dalam, dan perlengkapan luar ruangan menekankan keserbagunaan dan sifat uniknya. Tren keberlanjutan, kemajuan teknologi, dan pola konsumsi regional akan terus membentuk peran nilon di pasar kain pakaian jadi.
Waktu posting: 01-Jul-2024